BALIWOOD LAND, BALI CULTURAL FILM VILLAGES (GATE OF INDONESIAN ARCHIPELAGO INTEGRATION) DEVELOPMENT, "TOKENIZATION FOR ALL"
  • Baliworld-Baliwood Tokenization
  • Glad News & Events

PRESS RELEASE

BALIWOOD LAND


















​BALIWOOD ONLINE INFORMATION WALL

Baliwood Media Press Release 

PRESS RELEASE
BALIWOOD LAND AGREEMENT
Pencanangan Desa Film Internasional berbasis Budaya Lokal sebagai Desa Wisata (ikon) Dunia dan Zona Global Industri Konten Digital
     
Senin 26 Maret 2018 bertepat diruang pertemuan Kantor Perbekel Desa Abiansemal Dauh Yeuh Cani, Badung, I Wayan Sutama S.S.,S.Sn. selaku Perbekel  melaksanakan penandatanganan initial Agreement Baliwood Land,  dengan Dr.(Hon).R. Arvin I. Miracelova, S.E., Dipl.(Arts), CAPM, CMP., selaku CEO PT. Bali Independen Global Media (BIG M) & Konsorsium dunia Baliwood Project Development terkait rencana pembangunan BALIWOOD LAND di Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani , Badung , Bali dan Pencanangan Desa Film Internasional berbasis Budaya Lokal sebagai Desa Wisata (ikon) Dunia dan Zona Global Industri Konten Digital. Baliwood Land hadir seiring pertumbuhan pesat digital media dunia tanpa batas dan perkembangan industri kontennya, dimana Baliwood akan menjadi pusat dunia untuk hal tersebut.
Baliwood Land memiliki tiga zona visitors utama yakni zona turis dunia , zona produksi global,  dan zona pusat belajar international students.
Dibawah naungan BIG M dan konsorsium globalnya, BALIWOOD LAND merupakan trademark  register internasional yang sudah membangun secara langsung marketplace dunia selama beberapa terakhir di pelosok dunia. CEO konsorsium dunia Baliwood , Arvin Miracelova mengungkapkan bahwa tujuan utama didirikannya BALIWOOD LAND ini salah satunya  adalah juga untuk menggenjot pariwisata Bali-Indonesia untuk lebih bersaing dengan Singapura, Malaysia dan Thailand yang mana sudah hampir 100 jt total turis asing di semua negara tersebut. Sehingga dibutuhkan suatu Tematik tourism yang kuat , yakni activity based tourism dimana turis selaku subject , salah satunya adalah opsi Desa Wisata Dunia BALIWOOD LAND . Dan sekaligus mendukung industri kreatif bidang film dan konten digital di Bali yang selama ini belum cukup berkembang, karena di sisi lain BALIWOOD LAND telah membangun integrasi global marketplace industry.
Sementara itu Perbekel Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani , Badung, Bali, Bapak I Wayan Sutama menyampaikan  bahwa desanya adalah tempat yang sangat pas untuk pengembangan BALIWOOD LAND kedepan, selain karena sudah melakukan banyak hal pemberdayaan komunitas selama ini , desa ini juga memiliki berbagai spot yang sangat menonjolkan keindahan alam yang tentunya masih sangat asri berkelas dunia dan masih jarang di jama oleh para pelancong. Dan di sisi lain pembangunan ekosistem non fisik khususnya sumber daya manusia desa film juga memiliki potensi besar. Sehingga menjadi sebuah desa pemberdayaan skala global antara lain merubah salon lokal menjadi salon make up character film, industri lokal menjadi workshop property film, sanggar lokal menjadi sanggar film internasional, rumah penduduk sebagai film community cottage berjaring, dan berbagai bentuk pemberdayaan lainnya.
Sehingga nantinya desa terkait akan disulap sedemikian rupa menjadi sebuah Desa Film Internasional berbasis budaya lokal sebagai sebuah Desa Wisata (ikon) Dunia dan sekaligus sebagai Zona Global Industri Konten Digital Cultural , salah satunya adalah juga dengan upaya membangun World College Film berbasis budaya di desa, mentransformasi jaringan sanggar yang sudah ada di desa menjadi sanggar studio film belajar yakni sanggar lab soundtrack musik tradisional, sanggar coreo film tari tradisional, sanggar kostum costume film kostum tradisional, hingga sanggar property film craft lokal.
April 2018 kami akan memulai tahap pembangunan awal antara lain sanggar film warga, world film cultural college, jejaring cottage warga, zona imajinasi co project world indie filmmaker,  studio alam tourism film adventurez, studio alam produksi global, cinema panorama nusantara dan masih banyak lagi fasilitas dengan target Oktober 2018 BALIWOOD LAND sudah dapat diresmikan sebagai tahap penopang industry menuju zona industry global 2019 di lokasi yang sama. Sebagai sebuah desa produksi global dengan mengubahnya menjadi sebuah kampung film otomatis tentunya juga menjadi pengembangan ekosistem non fisik setempat (SDM Lokal). Dengan visi Baliwood Land menjadikan Desa Wisata dunia dan ikon global dengan tematik unik serta berbeda , maka akan terbentuk : Desa Tourism Dunia , Desa Edukasi Internasional ,Desa Pemberdayaan , Desa Komunitas Global , Desa Ekonomi Kreatif ,  Desa  Produksi (konten) Global , dan Desa Pusat Knowledge Global.
Dalam acara MoU turut hadir Direktur Baliwoodchannels.com & Baliwood Global Production, Indah Miracelova, serta DR.Ari Siswanto ahli tata wilayah, dan seluruh stakeholders daerah,  sedangkan dalam kata sambutan MoU,  Perbekel, I Wayan Sutama sangat menyambut baik BALIWOOD LAND ini dan menekankan bahwa warga Desa sudah siap menjadi desa wisata dunia, desa film ikon dunia berbasis budaya. Dengan adanya BALIWOOD LAND ini diharapkan bisa menjadi salah satu magnet untuk manarik turis-turis asing baik untuk memproduksi konten , belajar film berbasis budaya ataupun sekedar liburan. Baliwood memiliki motto “Dari Bali untuk Indonesia, dipersembahkan untuk Dunia” diharapkan Baliwood Land dapat menjadikan Desa Abiansemal Dauh Yeuh Cani sebagai salah satu ikon global dari Bali.

BALIWOOD LAND-CAMP SERVICES
registration
Picture
Picture


Local Press Release

destinasianews.com/index.php/life-style/community-hobby-komunitas-hobi-destinasia/1564-baliwood-land-dari-bali-untuk-indonesia-dipersembahkan-untuk-dunia


http://bali.tribunnews.com/2018/09/19/desa-film-internasional-berbasis-budaya-lokal-akan-berdiri-di-bali-ini-lokasinya​

​
http://destinasianews.com/index.php/life-style/community-hobby-komunitas-hobi-destinasia/1777-mou-baliwood-land-dengan-mitra-kerja-lokal-maupun-dunia-berlangsung-mulus

​
http://destinasianews.com/index.php/life-style/community-hobby-komunitas-hobi-destinasia/1857-baliwood-land-gandeng-h-culture-studio-korea-selatan-kembangkan-pasar-global

*Sekilas Baliwood Land 

*Baliwood Land adalah sebuah desa wisata film internasional berbasis budaya bekerjasama dengan konsorsium internasional daripada Baliwood Independen Global Media Sarana,dimana desa Baliwood Land  terletak di Desa Abiansemal Dauh Yeuh Cani, Badung.

 Baliwood Land merupakan sebuah terobosan baru yang bertujuan untuk menarik para wisatawan asing untuk berkunjung ke Desa Abiansemal Dauh Yeuh Cani.
Baliwood Land memiliki beberapa Zona, yaitu;

• _Zona Persahabatan Dunia_
• _Zona Produksi Global_
• _Zona Wisata Dunia
• _Zona Pusat Studi dunia
• _Zona Pemberdayaan Warga_
. Dan zona anak

Tidak hanya sebagai tempat wisata dunia , pusat belajar dunia ,lokasi kolaborasi art workers sedunia dan tempat produksi film PH komunitas sedunia di ekosistem Baliwood Land, Baliwood Land juga memberikan kesempatan untuk warga terlibat langsung dalam setiap zonanya dengan memberdayakan warga desa.
Picture
Picture

Arvin Miracelova, CEO Baliwood Land
arvinmiracelova.baliwood@gmail.com

Our Baliwood Land world icon initiative project to integrate global talents & productions ecosystem in Bali, our world film tourism Village infrastructure as well as the global platform development.

​
BaliwoodFlix
www.Baliwoodflix.com 
,
Google store : Baliwoodflix

BALIWOOD CHANNELS
buletindigitalbaliwoodland_edisi1sept2018__1_.pdf
File Size: 8947 kb
File Type: pdf
Download File

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Baliwood Land Development 2019

Baliwood Land Development adalah pengembangan ikon baru dunia di Bali khususnya dari kawasan desa,  multizona integrasi desa film dunia , berada di desa Abiansemal Dauh Yeh Cani.Badung-Bali.
Desa dengan segenap potensi masyarakat kreatif,  lokasi strategis dan keindahan alamnya.

Jika wilayah Film & Tourism saat ini yang ada di dunia berada di kota (termasuk lagenda Hollywood & Bollywood , bagian vertical industry), maka Baliwood Land lahir dari desa.
www.BaliwoodLand.com, A New Tradition , a New Global Icon, sebagai cikal-bakal pusat horizontal content industry berskala dunia.

Baliwood Land, sebagai Multizona desa film internasional berbasis budaya dan pemberdayaan warga (zona produksi global,zona wisata dunia,zona edukasi global , zona pemberdayaan ekonomi kreatif warga dan zona persahabatan dunua) . 
Tentang Multizona integrasi sebagai desa:

1) Sebagai Desa wisata film,
Desa wisata dunia menjadi salah satu misi utama Baliwood Land karena ada di Bali tentunya sayang hanya jika hanya menjadi desa wisata pada umumnya saja, melainkan menjadi desa wisata unik dan berbeda serta terobosan nyata untuk dunia, guna mewujudkan sebuah wilayah dunia yang masuk dalam titik film induced world tourism yang saat ini belum ada petanya terkait di titik Indonesia di percaturan yang ada, padahal kita kaya akan alam dan budaya.Terlebih saat ini turis manca negara banyak yang berminat di Tourism Adventures / wisata petualangan dengan tematik berbeda dan memiliki value yang tinggi.

Jika "Universal studio"berbasis teknologi dan turis sebagai object, maka di Baliwood Land Desa wisata film dunia ,turis sebagai subject didukung oleh warga desa sebagai filmmakers, lebih mengkombinasi potensi alam,budaya,people,local wisdom,kreatifitas dan inovasi.
Turis bisa menjadi bintang film dadakan bersama warga desa membuat trailer 1 menit film seakan memiliki film sesungguhnya untuk bebas upload, dengan tematik pilihan menariknya seperti Bali stone ages,Bali alien abduction,time travel in Bali, plane crash survival,dll.
www.1daymoviestar.com

Termasuk rancangan film expedition the lost film temple pusat spirit film dunia ,dengan 10 commandements.
Dan Film Experiences di sanggar budaya desa tentang aset budaya sebagai aset produksi film.

Infrastruktur tourism seperti jejaring cottage film warga (nuansa film)di area milik warga juga tengah dikembangkan menjadi resor terluas di dunia berbasis pemberdayaan  dikelola oleh warga dengan satu lobi sentral di desa wisata film dunianya.

2) Desa Produksi Global, adalah wilayah kolaborasi kreatif film dan digital content sekaligus sebagai pusat dunia para stakeholders media komunitas digital (horizontal) saat ini di tengah era pertumbuhan pesat ekosistem (broadband 4G/5G) global yang belum memiliki world community (collaboration) Hubnya, dan sehingga diklaim di Bali/Baliwood Land Development ,dan telah direspon positif berbagai mitra mancanegara  dari mou2 dan world tour content marketplace expo di berbagai kota dunia wilayah film tourism sejak 2017. 
Basis Industri film dan content digital dunia khususnya yang terkait era digital media horizontal di Bali pun bisa terbentuk .Dimana Bali dengan potensi akselerasi ke pasar dunia namun hanya industri kreatif lainnya yang telah berkembang. 

Sebagai desa produksi global,Baliwood Land menyediakan ekosistem hulu ke hilir seperti : Co Film Labs (pra/post project co Office)di Baliwood Land area industri konten Co kolaborasi, area wilayah produksi di Baliwood Land,pintu sistem order voucher on line lokasi produksi se Nusantara, Global talents casting house (talenta  sedunia) , Production supports, global distribution partners ,free to air tv promotion, studio multifungsi , hingga akomodasi cottage film warga .

Sebagai wilayah co kolaborasi dunia dan pabrik konten, maka ke depannya Baliwood bersama pihak industri kreatif lokal partners pun dapat menikmati part royalti dari berbagai project world creative people collaboration  . 

Baliwood Land Development menjadi wilayah kolaborasi produksi potensial (termasuk pertukaran teknologi media,sdm dan pasar), dan zona "praktis"yang dibutuhkan oleh mitra dunia dan sudah mulai terjalin beberapa kerjasama co kolaborasi internasionalnya dengan Baliwood Land,  antara lain:

 - Perusahaan IT sedunia yang tengah bertransformasi menjadi Apps Film company akibat ekosistem broadband dunia dan juga ber co production membutuhkan ekosistem praktis produksi eklusifnya karena sejatinya bukan perusahaan produksi konten,

- Brand placement berbagai produk jasa yang membutuhkan web film series dan channel hiburan on line untuk pelanggannya sebagai pendekatan  pasar di era digital media dunia, 
http://www.baliwoodbrandstudio.com

- Para indie filmmakers (Students,start up,experiences) dan content creators sedunia yang juga tidak memiliki Hub dunianya sehingga dapat memanfaatkan ekosistem hulu-hilir Baliwood Land yang lebih terjangkau dari produksi hingga platform distribusi ,

 - Remake content digital berbagai perusahaan kreatif dunia seperti comic  motion film,animasi dan games yang diremake di co remake labs di Baliwood Land menjadi story lebih lokal dan budaya Bali/ Nusantara dalam rangka pasar Indonesia ataupun dunia.

Baliwood Land juga tengah menginisiasi Baliwood Box Office/BBO channel film komunitas untuk dunia  mengintegrasikan platform channel apps, world free to air tv satelit,global talents production,dan saat ini telah memproduksi short fiction films factory ,all genres sebagai materi awal world film talents (empowerment) channel dari masif Co- Production plan /BBO factory. (cek YouTube BBO Films)

3) Sebagai Desa Edukasi Internasional dan Desa Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Warga, dimana terdapat International Students Camp yang belajar di sanggar desa budaya ditransformasi menjadi sanggar film seperti lab audio film di sanggar musik tradisional,studio coreo film di sanggar tari lokal,salon special Effect Film Make up di salon warga , workshop properti film di pusat kerajinan warga,hingga sanggar fashion lokal sebagai film wardrobe sehingga pelajar sedunia belajar banyak hal dari seni budaya lokal sekaligus film Production di zona global .

Dan sebagai kampus desa yang pertama di dunia , juga mengadakan studi interaksi ukm desa lewat media advocacy.
www.baliwoodcamp.com.  

Hingga extra fasilitas superkids Camp pendidikan karakter anak lewat film projects .
Dan perencanaan zona persahabatan dunia bagi kerjasama antar teater komunitas sedunia di cluster mini studio blackbox 24 hours streaming ke dunia.

Progress Baliwood Land Development yang telah dilakukan hingga sekarang :

- infrastruktur fisik awal
- brand launching dan sosialisasi kepada dunia sejak 2017.
- pilot produksi films kolaborasi global (sudah 10 judul produksi BBO/Baliwood Box Office )
- online system awal
- kemitraan OTT/Digital media platform, distribusi global (iptv providers,mobile tv telco ,smart tv providers, web tv, apps tv)
- blueprint pengembangan all stages
- persiapan event marketplace untuk Bali www.Baliwoodworldevents.com
-MoU2 internasional stakeholder industri 
- dll

Peluang kerjasama di Baliwood Land Development sebagai sinergitas memperkuat fondasi ekosistem global dan market dunia : 
-Pengembangan infrastruktur pemberdayaan dan infrastruktur industri (konten/film,edukasi dan tourism)
-program2 CSR development baik CSR global,nasional dan lokal, dan 
-Co Global content production.

Sambutan-sambutan narasi terhadap Baliwood Land Development :

"Baliwood Land menjadi bentuk ketahanan budaya dan konsep  kekuatan masyarakat menghadapi era global ,  bahwa Baliwood Land hadir seiring pesatnya pertumbuhan digital media dunia tanpa batas dan perkembangan industri kontennya, dimana Baliwood akan menjadi pusat dunia. (Pangdam IX/ Udayana, Mayjen Benny Susianto, di pidato acara pencanangan Baliwood Land desa film Sept 2017)

"Sebagai misi dengan manfaat abadi sebuah zona desa dunia menjadi ikon global baru bersama masyarakat desa ,Baliwood Land Development lahir dari Bali,untuk Indonesia,dan dipersembahkan kepada dunia"(R. Arvin I.Miracelova, CEO Founder Baliwood Land&Camp/ 1st winner British Council Int Screen Award, Honoris Causa ATU in screen Community Development ,Honorary mention FEB Unair)

"Baliwood Land menjadi wilayah pemberdayaan masyarakat desa terluas di dunia menuju industri wisata internasional dan industri kreatif konten dunia dengan semangat membangun ekonomi kreatif bangsa "(I Wayan Sutama,S. Sos,S.Sn/Perbekel wilayah,Chairman Baliwood Land, Seniman budayawan Bali)

 "Baliwood Land Development adalah kawasan khusus film dengan kearifan lokal budaya desa yang mengglobal. Perpaduan talenta, teknologi, dan toleransi, berbasis desa, akan membuka kesempatan besar bagi perubahan yang lebih inklusif dengan mindset local wisdom goes global" (Dr.Maxensius Tri Sambodo, peneliti senior LIPI)
​

Picture
Picture
Press Release

Penandatanganan kerjasama Baliwood Land dan H Culture Studio Korea

Berlokasi di Gedung Kantor Perbekel Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Badung , Bali pada tanggal 4 Juni 2019 pukul 14.00 WITA telah ditandatangani perjanjian kerjasama internasional dalam rangka pengembangan pasar global, teknologi,karakter dunia dan pembangunan Baliwood Kids Animation Film Park di area Baliwood Kids Land, termasuk adanya pengembangan Baliwood International Kids Animator College dimana harapan ke depan pulau Bali sebagai pusat wisata anak-anak sedunia tidak hanya untuk turis pada umumnya.
Yang mana kesepakatan kerjasama penandatanganan dilakukan langsung oleh Perbekel Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani (I Wayan Sutama), Presiden H Culture Korea Studio (Sukhwa Hong), CEO Baliwood Land (R.Arvin I.Miracelova), dan Direktur Bumdes Abiansemal Dauh Yeh Cani (I Wayan Budiarsa)
H Culture Korea Studio adalah perusahaan kreatif animasi skala dunia yang saat ini sedang melakukan join production film animasi cinema bersama sebuah studio ternama Hollywood senilai 20 juta dollar nilai produksinya.
H Culture Studio (hhhhh.co.kr) dibentuk oleh Sukhwa Hong sebagai founder , serta Will Vinton (Oscar Winner animasi), dan Bill Schultz (former executive producer The Simpson's)


 Di acara seremonial penandatanganan internasional terdapat pula kesepakatan bersama Konsorsium Italy dan Korea Selatan dengan Baliwood Land untuk mengadakan kegiatan sebuah World Film Tourism Festival yang sudah rutin mereka lakukan , dimana Baliwood Land menjadi tuan rumah 2020 dengan estimasi delegasi lebih dari 6000 peserta akan hadir di desa film dunia, Baliwood Land. 
Dalam kesempatan penandatanganan kerjasama internasional ini diperkenalkan juga oleh Baliwood Land hadirnya Baliwoodflix aplikasi dunia di google playstore (atau www.baliwoodflix.com) dalam rangka menstimulasi kombinasi desa wisata (Dewi)dan desa digital (Dedi)sesuai program Pemerintah namun yang lebih berskala dunia, hadir dari desa wisata film dunia Baliwood Land yang berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat digital desa, lokal juga dunia. 
Juga di momen yang ada mengajak delegasi tim Korea Selatan bersama-sama meninjau persiapan Kampus Desa pertama di dunia yang akan diluncurkan oleh Baliwood Land dalam waktu dekat bagi pelajar dunia dimana pembangunan infrastrukturnya sudah dilakukan akan menjadi pusat pembelajaran aset budaya Bali untuk produksi film, serta mengunjungi lokasi pengembangan wisata Film Adventurez Park berupa "Universal Studio"pertama ala desa.

​

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

​Sekapur Sirih Sambutan tentang Baliwood Land dari CEO

"Sebelum menjelaskan multizona pengembangan desa film dunia Baliwood Land, perlu saya ungkapkan bahwa dari expo content marketplace dunia  yang telah berhasil diikuti Baliwood holding sebagai stand/peserta (Dubai,Moscow,Cannes, Singapore) guna sosialisasi program2nya ke manca negara, ternyata respon dunia sangatlah antusias jika kita "mengklaim"terlebih dahulu ,Bali sebagai tuan rumah daripada pusat aktivitas content creators dan indie films (PH komunitas) sedunia yang tengah gencar mengisi global community digital media/OTT market dan yang tengah berkembang pesat akibat revolusi  pertumbuhan pesat digital media technology, sambutan yang luar biasa jika mana center aktivitas "hollywood"basis global community/ala komunitas berada di tengah-tengah Bali, "pionir" di dunia, dengan memiliki nama yang dipopulerkan ke dunia yakni "Baliwood land", dan para mitra pihak-pihak konsorsium internasionalpun sangatlah antusias smua . 
Sehingga Baliwood tidak saja sudah mengikuti expo dunianya namun telah membangun dan melakukan pematangan berbagai hal sistem  fondasi dan kesiapan legal, teknisnya guna mengantisipasi hadirnya infrastruktur Baliwood Land ke depan di daerah Bali sebagai pintu gerbang Indonesia dipersembahkan kepada dunia.

Juga sebagai catatan dari hasil perjalanan expo niche market (expo segmentasi bidang tertentu bukan untuk "free"umum, dimana beberapa expo konten dunia terkait berhasil memiliki hasil kumulatif transaksi konten signifikan mencapai ratusan juta dollar/eventnya) konten dunia bahwa sebagian besar puluhan ribuan peserta marketplace yang hadir di expo sudahlah pelaku konten digital media/OTT market  sesuai arah trend global dan perkembangan teknologinya di ekosistem broadband dunia yang notabene teknologi pipa tayang visual (contoh digital media: Iptv, smart tv, mobile tv, web tv,inflight tv, dll dengan berbagai sistem transaksinya : AVOD, TVOD,SVOD ), yang berakibat tumbuh luar biasa masifnya  perusahaan2 konten skala komunitas sedunia namun belumlah memiliki "basis"bersama. Sehingga menjadi potensi berkembangnya ekosistem produksi dan marketplace dunia di Baliwood Land juga ke depan, tumbuh bersama-sama di Bali sebagai center (hulu hilir).

Sehingga hadirnya Baliwood Land berkesempatan ke depannya tidak saja menjadi sebuah "klaim" sebagai pusat industri kreatif konten dunia basis media digital komunitas global di Bali (melalui sinergi aksi golden triangle projects : Baliwood Land , Baliwood Global Production dan Baliwood World Content Marketplace Expo), namun juga berkesempatan menjadi sebuah ikon global kunjungan wisata tematik dunia yang unik dan berbeda yakni desa film Internasional basis budaya: Baliwood Land,  dimana saat ini keberhasilan jumlah signifikan turis asing di negara tetangga karena kuat di hal tematik tourismnya.Hadir berbagai ikon kunjungan wisata dunia di desa film Baliwood Land yang tentunya berbeda dari "Universal Studio"berbasis teknologi,yakni Baliwood Land zona wisata dunia memadukan unsur yang berbeda yakni alam, pengetahuan,kreatifitas ,inovasi,pemberdayaan warga dan budaya lokal .

Serta hal lain desa film Baliwood Land mampu menjadi pusat studi (world college) bagi pelajar internasional sedunia mempelajari aset budaya sebagai aset produksi film melalui transformasi sanggar lokal menjadi sanggar studio film,
dan juga sebagai zona persahabatan dunia, budaya berbagai bangsa dan negara berkolaborasi.

Terpenting hadirnya desa film internasional Baliwood Land mampu memberdayakan warga sebagai SDM keberadaannya dan mendorong peningkatan ekonomi kreatif nasional."

Lengkaplah sudah rancangan implementatif zona Baliwood Land, yakni Baliwood Land sebagai desa zona wisata dunia, zona produksi global, zona persahabatan dunia, zona pusat studi internasional termasuk keberadaan kids character development zones , hingga zona pemberdayaan masyarakat.

Welcome to Baliwood Land."

Terima kasih,


Dr (HC).R.Arvin I.Miracelova, SE, Dipl(Arts),CAPM,CMP
www.arvinmiracelova.com
CEO Founder Baliwood BIG M holding management & Baliwood Land

www.BaliwoodLand.com
www.BaliwoodChannels.com
​

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture


​

Picture
Picture

Target kunjungan global Baliwood Land , 
desa wisata film internasional,
the integration development zones ,
the world icon destination, a new tradition  :

1. Potensi turis manca negara di negara2 tetangga Asean lebih dari 100 juta turis keberadaannya yang saat ini trend globalnya lebih berminat Thematic Tourism activity subject based.

Hadirnya sebuah Tematik sustainable eco tourism ikon dunia baru Baliwood Land bisa lebih menstimulasi kunjungan turis manca negara tersebut untuk extend visit ke Bali, Indonesia karena terdapat tematik kuat, kita dapat melihat dari negara lain yang turis mancanegara diatas 30 juta visitors, terbukti bahwa jika hanya mengandalkan ikon fisik wisata pun tidak sebesar dampak thematic tourism development.Sebagai contoh Malaysia dengan Truly Asia, Thailand dengan Exotic Tourism, Spanyol dengan Legend Sportnya.Di Baliwood Land , desa film internasional, hadir untuk turis sedunia sebagai subject kegiatan bersama warga desa film sebagai bagian journey turis dunia, berbagai tematik unggulan di desa film internasional memanfaatkan elemen alam, budaya dan pengetahuan (berbeda dengan Universal studio mengandalkan basis teknologi),  yakni destinasi tematik : Baliwood Film Adventurez Park, Baliwood Film Expedition Center, Baliwood Cultural Film Experiences, Baliwood Land Village Journey Episodes, dll.

2. Jutaan content creators dan production houses skala komunitas (PH indie, PH kampus, PH sekolah, PH start up, dll) yang tumbuh pesat akibat daripada revolusi digital media dunia ( web tv, iptv, smart tv, mobile tv, inflight tv,dll) dimana tim founders Baliwood rasakan langsung saat tur dunia membuka stand di berbagai world content expo marketplace mancanegara yang "mostly" expo marketplace di lokasi wisata seperti Cannes, Singapore, Miami,Dubai, dll (Bukankah Bali juga destinasi wisata dunia).
Dimana stakeholders industri konten digital dan film media broadband terkait yang memiliki spirit sama menjadi sebuah potensi untuk membangun basis kegiatan khusus untuk mereka, dimana membutuhkan pusat kegiatan produksi dan marketplace dunianya, dan di"klaim" hadir di Bali dengan telah hadir Baliwood Land.
Skema hulu- hilir ekosistem produksi (zona imagination int.co working lab , global talents casting house, local friendship film crews, local equipment and studio support, ataupun film properties support) hingga marketplace dunia di Baliwood Land (Baliwood World Content Expo) , Bali. 
Dengan a new traditionnya.

3. Potensi jutaan international students yang setiap saat mencari pengalaman studi short international programs yang unik berbeda sebagai sebuah experiences baru, dan mencari hal yang ada di portal agency dunia seperti goabroad.com , gooverseas.com, dll.Sehingga Baliwood Land menghadirkan hal yang beda yakni studi film dunia berbasis budaya melalui usaha sanggar transformasi yakni sanggar budaya di desa film menjadi sebuah sanggar studio filmnya (sanggar musik tradisional scoring film, sanggar tari tradisional coreo film, salon film warga, butik lokal film costume, dst).Dan berdirinya World Community Film College , Cultural Assets Film Production Study.

4. Baliwood Land yang juga sebagai wilayah kolaborasi silang (cross collaboration) budaya dunia untuk materi tayang Baliwood TV broadcast worldwide melalui blackbox tv theatrenya yang bekerja sama dengan telco operator sedunia, jejaring tourism digital media sedunia, free to air satellite,dst,sehingga membawa potensi art workers perform / seniman sedunia juga mengunjungi Baliwood Land berkarya dan berkolaborasi cross cultural project shows.

5. Kehadiran berbagai program pemberdayaan warga di desa film internasional Baliwood Land, seperti workshop property film warga, sekolah film warga, salon film warga, perpustakaan film warga, cottage film warga, dll mendorong kehadiran berbagai kalangan bekerjasama di desa semisal csr, komunitas, lembaga, dll di desa film internasional, Baliwood Land.

6. Berbagai pencanangan Event2 internasional di Baliwood Land ataupun inisiasi Baliwood World EO seperti Baliwood Streets Film Carnival, Baliwood World Content Expo, Baliwood World Cup Trailers and Int. Film Hub Meeting menjadi salah satu pusat kunjungan event dunia komunitas perfilman independent.

Welcome to Baliwood Land

Baliwood Land adalah desa film internasional berbasis budaya lokal. International film village cultural based.
For All.
A new tradition.

Zona integrasi :

Desa wisata dunia
(World tourism zones)

Desa produksi global ( Global production zones)

Desa persahabatan dunia ( World friendship zones)

Desa pusat studi internasional (International study zones)

Desa pemberdayaan ekonomi kreatif lokal (Local empowerment zones)

Hingga

Desa pengembangan karakter anak ( Kids Zones)

​
Welcome to

Baliwood Land


Picture
Picture



​


​
Picture
Picture
          2016- now, Student Films Production with Baliwood Central Academy , teaching and incubate the worldwide student talents

Picture
Agreement with Opera -Norway in Asia Broadcast Expo /Singapore May 2017 ,
​Baliwood TV (channel) in Smart TV Network worldwide .
Arvin (Founder Baliwood) and Edison (Asia Reps)
​
Picture
April 2017,BALIWOOD TV in ABS 2, Free to Air Satellite entire ASEAN.
Arvin (Founder)& Indah (Co Founder) with Indonesian Reps management SMV.
​
Picture
June 2017, Arvin Miracelova (Founder Baliwood) , Agreement with owner of STIKOM Bali ,
the largest private University in Bali, DR. Dadang Hermawan.


Picture
OTT Platform partners for Baliwood Content delivery.
Global tours by Arvin Miracelova (Baliwood Founder).
Some agreements with worldwide content providers .


Picture
Behaviour acting class , Baliwood talents.
​
Picture
Picture
Picture
Partnership program with Idep Media Bali (Idepmedia.com) for
Baliwood Cross Cultural Int.Film Study - Camp.
​
Picture
Asian filmmaker talents hunting in Indie Film Exhibition,Lasalle Art School Singapore
Picture
INDOSAT gathering May 2017, the 2nd largest Telco operator in Indonesia.
Introducing content program Baliwood-Community Box Office (CBO) of Baliwood Land.
​

Picture
Baliwood Central Academy global tours Development.
​
Baliwood Land-Estate Programs concession .
Where the planning of cluster creative containers (independent
​production houses worldwide will be based).
​
Picture
Baliwood Student Talents Casting never end.
​

Picture
Baliwood Central Academy, and  Film &  Media School of Portman College Malaysia
partnership agreement (2018),in international certification and curriculum collaboration.
​www.filmtvacademy.com
Picture
30 Second Trailers World Cup (Baliwood Award) will be held soon 

Picture
The development program of Baliwood Central Academy learning and teaching barter program.
Picture
Mobile "health" content action in Baliwood
​
Picture
The Planning of Baliwood TV Studio 
Picture
Picture
Picture
Baliwood World Screen Content Expopark preparation
​
Picture
Picture

Baliwood Stands Expo in Dubai and Moscow, 2018

Picture
Baliwood Global Students Testing Student Films.Now have done already
some titles testing feature serial tv/student films, those are : Bali Sisters, Bali Hotel, Bali First Sight, etc.

​
Picture
The great success of community films like above can be happening because of the digital media revolution.
So with the Baliwood Land as the near future global community content industry,
do you think Baliwood can do the same like the above at least one title a year? Why not !
Let see. But we are so confidence.Because all world creative brains of people collaborate together
in Baliwood community / student film projects ​and get royalty forever. 
​

Picture













































































































































































Copyright2017@baliwood















































































































































​

Picture
Picture
Picture




















































































































































































































































































​















































































































































































































































































































​
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Baliworld-Baliwood Tokenization
  • Glad News & Events